“Bangun pagi
terlihat males dan lemes, kemudian mandi dan pagi aktivitas biasa. Jam 8.30 ke
posyandu 12,7 kg, bunda ajak ke MI , di MI main bola voly hampir 1 jam,
kemudian nangis lalu bunda pulangkan tepat jam 10.00, bunda kembali ke MI
ngajar sampai jam 11 lebih dikit, siange main terus ke depan ke rumah ceris
bolak-balik, maghrib bunda suapi. Tidak lama nak irsyad mpun tilem, mungkin
kecapekan karena aktvitas”
Itulah salah
satu aktivitas anakku yang sekarang sudah berumur 18 bulan. Bisa berdiri,
berlari, bercerita, berbicara dengan lancar walau masih dengan bahasa “dadaadadadadada”.
Orang bilang anakku masih berbiocara dengan bahasa planet karena memang
tidak mengerti secara harfiah apa yang sedang dibicarakannya.
Namun bagi
saya, istri saya, yang selalu menjaga dan mengawasinya, bahasa yang dilontarkan
oleh anakku adalah sebuah kebanggaan. Kebanggaan melihat anak belajar berbicara
dengan bahasa yang tentu tidak dimenegrti oleh anak saya, bangga dengan
ketekunan yang luar biasa karena saya yakin anakku juga tidak ambil pusing
apakah bahasa yang sedang dipelajarinya adalah bahasa planet. Yang penting
adalah berbicara-berbicara dan berbicara… sesekali menirukan bahasa abi dan
bundanya dan lambat laun anakku bisa bilang “[b]i.. [b]i.. [b]i” saat memanggil
abi-nya… saat itu juga saya dating menghampiri panggilan anakku…
Hemmmm… met
belajar bahasa anakku, abi kan selalu merindukan semangatmu dalam belajar “bahasa
planet” ini…
Pasuruan, 4
Oktober 2011; 05:38 am
0 comments:
Post a Comment