Tuesday, July 31, 2012

Hidup itu apakah hanya sekedar ngenean dan ngonoan?


Menjelang tengah malam, saat bulan bulat dan bersinar terang, di Ramadlan ini, ada sesuatu yang berbeda. Ngobrol santai di teras madrasah, terceletuk bahwa hidup itu pada prinsipnya kok hanya bersumber dari ngenean dan ngonoan. Bahasa ngenean dan ngonoan berasal dari bahasa Jawa yang berarti beginian dan begituan itu memiliki makna dan interpretative yang bermacam-macam. Namun, sepertinya pada malam itu dimaknai bahwa hidup sepertinya hanya digunakan untuk bekerja untuk mencari uang (ngenean), dan hasilnya digunakan untuk berkumpul dengan keluarga, khususnya istri (ngonoan). Kalau boleh ditarik kesimpulan yang lebih radikal, bisa dimaknai bahwa hidup itu hanya untuk “uang” dan “sex”.
Apakah memang hanya sekedar itu ya hidup ini? Kalau dipikir-pikir, bisa jadi “ya”. Berangkat kerja pukul 3 pagi, naik bus ke tempat tujuan jam 07.30 WIB, bekerja, mengerjakan tugas kantor sampai sore. Akhir pekan pulang menemui anak istri. Membawa hasil jerih payah untuk keluarga. Istri senang, dapat oleh-oleh dari suami tercinta. Oleh-oleh yang fisik dan juga “fisik” lainnya. Dobel bonus… mantaaappp.. lalu berangkat lagi di awal pekan, dan begitu seterusnya… Tidak perduli di hadang dengan jarak dan waktu.. berapapun kilometer, kan ditempuh, untuk mengusung tugas demi “umat”, dan berhasil mendapatkan hasilnya untuk dibawa pulang…
Itu kalau pas bertemu dengan keluarga yang bagus. Ada juga berita di www.yahoo.com yang berjudul bahwa “layanan seks, gratifikasi model baru”. Tentu berita ini mengisyaratkan bahwa hidup itu untuk mendapatkan uang dan ditasarufkan pada ranjang. Hemmm… berita yang mencengangkan.. namun begitulah kenyataan. Sigmund Freud, juga mengisyaratkan hal yang sama juga. Namun pertanyaan yang paling mendasar apakah memang hidup itu hanya untuk itu? Sepertinya kok terlalu kurang sempurna hidup ini. Ada yang hilang dalam mindset kalau hanya berfikiran bahwa hidup itu hanya untuk ngenean dan ngonoan, “ibadah”. Tapi tidak mudah memang, menata niat agar hidup tidak sekedar ngenean dan ngonoan. Tidak sekedar relasi horizontal saja yang terbangun, sisi vertikal juga menjadi bagian way of life.. semoga saya bisa mengimplementasikannya…

Pasuruan, 31 Juli 2012

0 comments:

Blogger template by AdsenseBloggerTemplates | Original design by andrastudio

Powered by Blogger